WahanaNews.co | Pengelola Taman Nasional (TN) Sembilang buka suara soal serangan harimau yang dialami warga, ketika mencari kayu di kawasan Taman Nasional Sembilang, Banyuasin, Sumatera Selatan. Mereka mengingatkan warga agar berhati-hati karena areal itu dihuni puluhan ekor harimau sumatera.
Kepala Seksi Pengelolaan TN Berbak Sembilang Wilayah II Palembang Afan Absori mengungkapkan, kawasan itu merupakan habitat sejumlah hewan buas dan dilindungi, seperti harimau sumatera, beruang, dan beragam satwa lain. "Di TN ada beruang, rusa, macan dahan juga ada. Untuk harimau ada 26 sampai 35 ekor," ungkapnya , Rabu (17/11).
Baca Juga:
Kepala Kejari Samarinda: Istri Korban Harimau Memaafkan Majikan Tersangka
Afan Absori belum mendapat keterangan utuh dari korban dan saksi terkait serangan itu. Warga terkesan tertutup karena disinyalir menyadari kesalahannya.
"Kita tidak tahu harimau atau satwa lain yang menyerang, kami belum mengidentifikasi. Masyarakat tertutup karena merasa bersalah," ujarnya.
Jika benar korban diserang harimau, Afan memastikan dia memasuki zona inti dan rimba. Kawasan itu dilarang dimasuki karena berbahaya, berbeda dengan zona tradisional yang diperbolehkan beraktivitas.
Baca Juga:
Terkam 2 Warga di Langkat, Harimau yang Dilepasliarkan Ditangkap Kembali
"Kalau tempat serangan tidak boleh masuk. Bisa jadi aktivitas korban sudah masuk zona larangan," kata dia.
Diketahui, seorang warga Muara Telang, Banyuasin, bernama Sori (40) nyaris tewas diterkam harimau. Peristiwa itu terjadi saat korban bersama empat rekannya yang menggunakan perahu mencari kayu di kawasan TN Sungai Sembilang, Desa Tanah Pilih, Kecamatan Banyuasin II, Senin (15/11) pagi. Begitu perahu hendak bersandar, harimau langsung menyerang korban.
Beruntung empat rekannya berhasil menyelamatkan Sori. Namun, korban harus dilarikan ke puskesmas karena mengalami luka robek bekas cakaran di sekujur tubuhnya. Luka terparah di dagu, bahu, dan sebelah kanan. [qnt]