WAHANANEWS.CO, Jakarta - Randika Alzatria Syaputra (28) ditemukan meninggal dunia di Cilacap dalam kondisi memprihatinkan, diduga akibat kelaparan, dan sebelum hembuskan napas terakhir ia sempat menulis surat yang berisi identitas serta permintaan agar jenazahnya dikembalikan ke keluarga.
Seorang pemuda bernama Randika Alzatria Syaputra ditemukan tak bernyawa di Cilacap dalam kondisi yang menggugah rasa iba dan kuat diduga ia meninggal dunia akibat kelaparan.
Baca Juga:
Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi Berujung Duka: Bocah 8 Tahun Tewas Terinjak
Di lokasi kejadian ditemukan secarik surat berisi data diri dan pesan terakhir untuk keluarganya dengan judul “BROKEN HOME”.
Dalam surat itu, Randika mencantumkan identitas lengkap dirinya, nama kedua orangtuanya, serta permintaan agar jenazahnya diantarkan ke keluarga.
Dalam surat tersebut, Randika mencantumkan nama ayahnya, mendiang Edy Alhakim, nama ibunya Rina Susanti, serta dirinya lengkap dengan keterangan "(Randi)" dan permintaan agar ia diantarkan ke alamat keluarga di Palembang beserta beberapa nama keluarga lain yang ia tuliskan.
Baca Juga:
Tragis Dialami Roy Erwin Sagala: Diduga Dikeroyok, Kedainya Dihancurkan, dan Ancaman Pembakaran Rumah
Sebelum meninggal, ia diduga hidup seorang diri dan mengalami kesulitan, sehingga surat itu menjadi satu-satunya petunjuk mengenai jati dirinya.
Ketua RT 33 RW 09 Kelurahan Demang Lebar Daun Kecamatan Ilir Barat 1 Palembang, Yulita Kartika Sari, mengatakan pada Sabtu (1/11/2025) bahwa ibu Randika tinggal di Bogor dan telah menikah lagi serta ia tidak mengetahui pasti penyebab Randika keluar dari rumah.
Setelah pihak keluarga berkoordinasi, diputuskan jenazah Randika dimakamkan di Bogor meski dalam surat terakhirnya ia meminta dimakamkan di Palembang, dengan pertimbangan jarak dan biaya perjalanan.
"Jadi mungkin karena keterbatasan ongkos dan jarak, jadi diputuskan dia dimakamkan di Bogor, lagian itu kan tempat ibunya," ujar Yulita, dan polisi juga memastikan tidak ditemukan tanda kekerasan maupun bekas obat-obatan pada tubuh almarhum.
Pada tahun 2023, Randika pernah menjadi viral setelah datang ke Polres Lubuklinggau mengaku mencuri sepeda motor Honda Beat pada 2019 di Talang Bandung Lubuklinggau demi menyerahkan diri agar hidupnya lebih tenang, namun setelah diperiksa ia tidak dapat menunjukkan lokasi pasti kejadian dan akhirnya diketahui bahwa pengakuannya tidak benar.
Kanit Reskrim Polsek Lubuklinggau Barat Ipda Fakhrudin menjelaskan ketika itu Randika tampak depresi dan diduga ingin dipenjara untuk mendapatkan makan serta tempat tinggal, sehingga setelah pemeriksaan ia diserahkan ke Dinas Sosial untuk dikembalikan ke daerah asal.
Saat itu, Randika mengaku mencuri motor untuk bertahan hidup dan menjualnya, serta menyebut tujuannya menyerahkan diri adalah “ingin hidup tenang”, mencerminkan keadaan psikologisnya yang tampak tertekan sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia beberapa waktu kemudian.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]