WahanaNews.co | Seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berinisial TSR (18) ditemukan tewas setelah jatuh dari lantai 11 Hotel Porta, akhir pekan lalu.
Pihak UGM mengatakan, kejadian yang diduga sebagai kasus bunuh diri itu harus mendapat perhatian khusus.
Baca Juga:
Berpotensi Hemat Biaya, Peneliti UGM Sulap Air Limbah untuk Alat Deteksi Covid-19
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni UGM, Arie Sujito, mengatakan, kampus akan berupaya melakukan langkah pencegahan agar kasus serupa tak terulang.
"Beberapa fakultas telah melakukan upaya-upaya yang tujuannya adalah untuk memberikan konsultasi kepada siapa pun," kata Arie, Selasa (11/10/2022).
Kemudian, rektorat dan dekanat akan mencoba merumuskan upaya pendampingan untuk memperkuat komunitas.
Baca Juga:
Soal Wamenkumham Eddy Hiariej Jadi Tersangka KPK UGM Buka Suara
Menurutnya, kondisi mahasiswa dengan tekanan apa pun tidak bisa dianggap remeh.
Ia khawatir hal ini nantinya bisa menjadi fenomena gunung es.
Arie menambahkan bahwa mengatasi persoalan kesehatan mental tidak cukup hanya dengan memberikan layanan.
Mantan aktivis mahasiswa itu mengatakan pula ada pendampingan dari komunitas.
"Ini tidak hanya membutuhkan konsultasi yang bersifat kelembagaan, tetapi butuh juga komunitas yang mampu meyakinkan dirinya tidak sendiri sehingga bisa memecahkan masalah yang dihadapi," tuturnya.
Lebih lanjut, Arie juga berharap tidak ada stigma di masyarakat yang nantinya ikut memberi tekanan kepada mental mahasiswa. [gun]