WahanaNews.co | Setelah meniru aksi pawang hujan Rara Istiati Wulandari di Sirkuit Mandalika, Seorang ibu dan anak di Tuban, Jawa Timur tewas mengenaskan.
Diketahui, keduanya tewas usai keracunan gas belerang saat menggelar ritual tolak hujan di kawasan kolam mata air keramat peninggalan Empu Supo di Tuban, Jawa Timur.
Baca Juga:
14 Santriwati Ponpes Bidayatul Hidayah Ujung Tanjung Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia
Keduanya tiba-tiba terkapar saat sedang menggelar ritual untuk menghentikan hujan menjelang panen padi. Dari hasil penyelidikan polisi, kedua korban keracunan gas belerang yang bersumber dari dasar kolam pertapaan Empu Supo pada masa Kerajaan Majapahit tersebut.
Kematian korban Marsih dan anaknya, Mariyanto pertama kali di ketahui oleh warga yang awalnya mendengar teriakan meminta tolong.
Setelah dicari sumber suara itu ternyata berasal dari dalam kolam belerang. Warga yang menghampiri keduanya sudah tak bernyawa.
Baca Juga:
Usai 42 Balita Keracunan Makanan Pencegah Stunting di Majane 3 Saksi Diperiksa
"Ceritanya ritual minta terang. Ibunya bakar-bakar di situ, anaknya pingsan. Ibunya mau nolong ikut jatuh sekalian. Itu keracunan, meninggal dua duanya orang-orang tahunya sudah jam delapan," kata Mariyem, warga Desa Dermawuharjo.
Kapolsek Grabagan, Iptu Darwanto mengatakan, kejadian tersebut bermula saat korban Marsih berkunjung ke Petilasan Empu Supo terlebih dahulu untuk melakukan ritual agar pada saat pelaksanaan panen padi esoknya karena tidak turun hujan.
“Biasa dilakukan ritual oleh orang desa untuk minta hujan dan lain sebagainya,”ujar Iptu Darwanto.