WahanaNews.co, Jakarta - S (59) seorang warga Surabaya, ditemukan tewas di Pondok Nuswantoro milik dukun Samsudin Jadab alias Gus Samsudin, di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. 							
						
							
							
								Keberadaan jenazah S ditemukan tiga hari setelah ia berobat di pondok milik paranormal kontroversial tersebut. Kematiannya terungkap usai petugas kepolisian dan keluarga korban mengecek CCTV di lingkungan pondok.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Dipenjara Buntut Konten Tukar Pasangan, Gus Samsudin: Saya Senang!
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								Kasi Humas Polres Blitar Iptu Udiyono mengatakan, S yang merupakan warga Tambak Asri Melati, Morokrembang, Krembangan, Surabaya ini mulanya berangkat ke Pondok Nuswantoro, sejak Sabtu (9/12).							
						
							
							
								Ia berniat berobat karena mengalami penyakit darah tinggi, kolesterol dan sesak nafas selama bertahun-tahun. Namun S tak pulang-pulang hingga Senin (11/12/2023).							
						
							
							
								Keluarganya pun mencari keberadaan S di Pondok Nuswantoro, Senin (11/12/2023) malam. Saat dicek nama korban tercatat di buku tamu. Mereka pun melaporkan itu ke polsek setempat agar bisa membuka akses CCTV.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Pengakuan Mengejutkan YouTuber Cantik soal Pengobatan Gus Samsudin
									
									
										
									
								
							
							
								"Saksi (keluarga) dan pihak kepolisian datang ke pondok dan melakukan pengecekan CCTV pondok, dan diketahui bahwa pada hari Sabtu (9/12) sekitar jam 20.44 WIB korban melaksanakan terapi di pondok," kata Udiyono, melansir CNN Indonesia, Jumat (15/12/2023).							
						
							
							
								Usai menjalani terapi, dalam rekaman CCTV, S terekam memasuki salah toilet umum di Pondok Nuswantoro yang dikelola oleh Gus Samsudin. Setelahnya ia tak terlihat keluar lagi dari kamar mandi itu.							
						
							
							
								"Setelah selesai [terapi pengobatan] terlihat dalam CCTV korban masuk ke dalam kamar mandi umum dan tidak kunjung keluar," ucapnya.