Dina menjelaskan, hasil pertemuan tersebut akan menjadi pertimbangan terkait laporan yang dilayangkan korban.
Mediasi itu juga dihadiri Sekda Muba, Apriyadi, yang memastikan tidak ada intervensi dalam kasus tersebut.
Baca Juga:
MER-C Indonesia Kecam Serangan Sistematis Israel terhadap Tenaga Medis
“Kehadiran pejabat daerah dalam hal ini bertujuan memfasilitasi komunikasi dan mencegah eskalasi konflik, bukan untuk mengintervensi hukum,” tambahnya.
Manajemen RSUD Sekayu menegaskan mereka tidak mentolerir aksi kekerasan terhadap tenaga medis.
“Kami berharap seluruh pihak dapat menjaga komunikasi yang baik, menghormati prosedur pelayanan yang berlaku, dan bersama-sama menciptakan suasana kondusif demi pelayanan kesehatan yang optimal,” ungkap Dina.
Baca Juga:
Gubernur DKI Jakarta Bakal Prioritaskan Penambahan Tenaga Medis di Kepulauan Seribu
Sementara itu, Kapolres Muba, AKBP God Parlasro Sinaga, mengonfirmasi bahwa korban telah membuat laporan dan memastikan bahwa proses hukum laporan tersebut telah berjalan.
"Kami pastikan akan diproses sesuai prosedur yang berlaku. Buktinya, tadi pagi saya langsung asistensi yang dihadiri Kasat Reskrim dan Kasi Propam untuk memastikan kasus ini berjalan sesuai prosesnya," jelas God.
Dalam laporan tersebut, polisi telah memeriksa dua saksi untuk dimintai keterangan terkait kejadian yang menimpa dokter Syahpri.