"Iya
betul," ujar Dani, saat dihubungi wartawan, Minggu (21/2/2021).
Dani
mengatakan, jebolnya tanggul Sungai Citarum tersebut terjadi pada hari
Minggu, 21 Februari 2021, pukul 01.00 WIB dini hari.
Baca Juga:
Sertifikat Bermasalah: Dari Laut hingga Sungai, Kini Tanggul dan Danau Ikut Dicaplok
Mengenai
penyebab jebolnya tanggul tersebut, dia mengatakan, terjadi akibat adanya curah
hujan dan limpasan air yang tinggi.
Menurut Dani, tanggul Citarum yang berlokasi di
Kampung Babakan Banker, Desa Sumber Urip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa
Barat, tersebut jebol
sepanjang kurang lebih 50 meter.
Akibat
adanya tanggul jebol di Citarum ini, sejumlah tempat mengalami dampak banjir
dan terendam air.
Baca Juga:
Pemkab Kepulauan Seribu Sosialisasi Rencana Pembangunan Tanggul Pemecah Ombak Rp57 Miliar
"Di
Kecamatan Pebayuran dampak banjir yakni dengan ketinggian air 100-250 cm
disertai arus deras," ujarnya.
Desa
Terdampak