Bukti
bahwa guncangan dahsyat di Aceh 2004 dipicu oleh gempa tektonik adalah
munculnya serangkaian gempa susulan yang sangat banyak di sepanjang jalur Megathrust Andaman-Nicobar pasca gempa
utama.
Jika
tsunami dipicu ledakan nuklir, maka tidak ada rekaman gempa susulan yang sangat banyak yang
terjadi hingga lebih dari setahun kemudian.
Baca Juga:
Gempa M 5,0 Guncang Pangandaran, Getarannya Sampai ke Jawa Tengah
"Jika
tsunami dipicu oleh ledakan nuklir, maka tidak akan ada rekaman gempa susulan
tersebut hingga periode yang sangat lama," ungkapnya.
7. Perubahan Data Magnitudo Hal Biasa
Baca Juga:
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Bumi Berkekutan M6,0 Guncang Bengkulu
Mengenai
adanya perubahan data magnitudo dan posisi episentrum gempa Aceh 2004 adalah
hal biasa dalam analisis penentuan parameter gempa.
"Perubahan
parameter gempa terjadi karena adanya pemutakhiran data akibat bertambahnya
data seismik yang masuk dan digunakan untuk dianalisis oleh petugas di lembaga monitoring
gempa," ujar Daryono.
Makin
banyak data gempa yang digunakan maka hasil parameter gempa makin stabil dan
akurat hingga diperoleh hasil final.