WahanaNews.co, Solok - Ketua DPRD Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Dodi Hendra terlihat membawa sebilah pisau ketika memimpin sidang DPRD pada Kamis (28/3/2024) malam.
Video yang menampilkan Dodi membawa pisau dan mengungkapkan keluh kesahnya terkait kejadian di DPRD Kabupaten Solok menjadi viral di media sosial.
Baca Juga:
Pemkot Solok Sumatera Barat Dukung Peningkatan Transparansi Demi Wujudkan Good Governance
Dalam rekaman tersebut, Dodi terdengar mengemukakan kekecewaannya terhadap peristiwa yang terjadi di DPRD Kabupaten Solok.
Peristiwa tersebut melibatkan sekelompok orang yang masuk ke gedung DPRD dan merusak barang-barang di dalamnya.
Diduga bahwa peristiwa tersebut terkait dengan penggunaan hak interpelasi oleh anggota DPRD Kabupaten Solok.
Baca Juga:
Disdukcapil Kabupaten Solok Tingkatkan Pelayanan Administrasi Kependudukan
"Yang melapor saya, yang merasa terancam saya dan anggota DPRD Kabupaten Solok. Tidak ada damai," kata Dodi Hendra dalam video itu, melansir Kompas.com, Sabtu (30/3/2024).
"Asal anda tahu saja, saya membawa pisau ke sini," kata Dodi Hendra sambil memperlihatkan pisau dan mengacungkannya ke atas.
Ketua DPRD Kabupaten Solok, Dodi Hendra, yang dikonfirmasi membenarkan kejadian itu.
Peristiwa terjadi pada Kamis (28/3/2024) malam saat sidang paripurna.
"Benar. Itu terjadi saat sidang paripurna kemarin malam," ungkap Dodi.
Dodi mengungkapkan, peristiwa berawal dari adanya usulan penggunakan hak interpelasi oleh anggota DPRD.
Setelah itu, muncul sekelompok orang masuk ke DPRD dan merusak benda yang ada.
Dodi merasa keamanannya terancam, sehingga perlu membawa senjata untuk menjaga keselamatannya.
Menurut Dodi, sebagai Ketua DPRD, dirinya tidak mendapat hak protokoler sehingga dengan peristiwa masuknya sekelompok orang masuk ke DPRD, dirinya merasa terancam.
"Senjata ini sahabat yang kontan bagi saya. Ini menjaga keselamatan diri saya," tutur Dodi.
Dodi meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi. Namun semua yang dilakukannya hanya untuk menjaga keselamatannya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]