"Kabar tenggelam Kamis siang, kemudian kami bersama SAR, BPBD dan TNI melakukan pencarian. Pada Jumat pagi, pencarian dihentikan karena tidak ada warga masyarakat yang mengaku kehilangan keluarganya," ungkap Kapolsek Jaribarang, Minggu (25/2/2024).
Terkait viral postingan di medsos bahwa anggota tim gabungan kena prank karena bocah yang dikabarkan tenggelam justru ikut menonton, Kapolsek menegaskan itu hanya karangan dari netizen.
Baca Juga:
Jelang Pilkada Andi Damanik Gelar Tablik Akbar Di Mesjid Haggul Mu'minin Perdagangan II
Disebutkan, bahwa sampai hari ini, tidak ada yang tahu identitas bocah tersebut dan keluarganya. Tidak ada satu orang pun yang mengaku kehilangan keluarga.
"Postingan petugas kena prank karena bocahnya (korban) justru ikut nonton, itu kan yang buat netizen. Dari mana dia tahu bocah itu ikut nonton pencarian, identitas dan keluarganya saja tidak diketahui, kok di postingan disebut bocah yang hilang ikut nonton," AKP Budi menjelaskan.
Informasi adanya anak tenggelam berawal laporan warga usai dari makam untuk ziarah kubur menjelang Jumat Kliwon.
Baca Juga:
Polres Simalungun Berhasil Meringkus Pelaku Judi Online di Raya Kahean, Simalungun, Berkat Informasi Masyarakat
Makam itu bersebelahan dengan saluran irigasi dan hanya dibatasi jalan raya Brebes-Jatibarang. Peziarah itu melaporkan ke polisi ada bocah tenggelam.
Berdasarkan laporan masyarakat, sesuai dengan prosedur operasional standar polisi, pihak kepolisian melaporkan ke tim SAR, BPBD, dan Damkar setempat untuk memulai proses pencarian.
Menurut AKP Budi, awalnya, warga yang memberikan laporan menceritakan bahwa saat hendak memasuki makam, dia melihat dua anak berada di tepi saluran irigasi.