WahanaNews.co | Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) kian mengkhawatirkan dan semakin meluas, nyaris 5.000 ekor ternak terpapar.
Hal itu dijelaskan Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Bandung Barat Undang Husni Tamrin, Senin (20/6/2022).
Baca Juga:
24 Desa di Gunung Mas Terima Insentif dari Pemerintah Pusat Karena Kinerja Baik
Menurut dia, hingga saat ini, pihaknya mencatat jumlah ternak yang terpapar PMK mencapai 4.904 ekor.
Ribuan ternak yang terpapar PMK itu didominasi oleh hewan ternak jenis sapi perah yang tersebar di beberapa wilayah peternakan masyarakat.
"Data terbaru menunjukkan sebanyak 4.904 yang terpapar. Sementara yang sudah sembuh sebanyak 3.609 ekor," ujarnya.
Baca Juga:
Menkeu Sri Mulyani Perketat Buka Rekening Bank, Simak Aturan Terbarunya
Dia menambahkan, ribuan ekor sapi yang terpapar hawar PMK tersebut tersebar hampir di seluruh kecamatan di Bandung Barat.
Jumlah hewan ternak sapi yang terpapar PMK terbanyak berada di Kecamatan Lembang dan Parongpong.
"Tersebar di 42 desa di 14 kecamatan. Kebanyakan memang sapi perah yang terpapar," kata Undang.