Dia menuturkan, hawar PMK ini bisa menyebabkan kematian pada hewan ternak, namun persentase menuju kematian sangat minim.
Menurut dia, hingga saat ini jumlah sapi yang mati akibat wabah tersebut berkisar ratusan ekor.
Baca Juga:
24 Desa di Gunung Mas Terima Insentif dari Pemerintah Pusat Karena Kinerja Baik
"Sejauh ini ada 84 ekor yang mati di kandang akibat PMK. Sebanyak 104 ekor dipotong paksa karena dikhawatirkan sapi PMK semakin parah," sebutnya.
Undang juga mengimbau pada para peternak agar langsung melaporkan jika terlihat ada indikasi PMK pada tubuh hewan ternak mereka.
Pembersihan dan penyemprotan disinfektan di kandang-kandang ternak juga menjadi kunci utama untuk mencegah penularan PMK.
Baca Juga:
Menkeu Sri Mulyani Perketat Buka Rekening Bank, Simak Aturan Terbarunya
"Hindari pencucian di air yang mengalir, karena dikhawatirkan wabah menular melalui air di wilayah hilir. Jika terpaksa harus dipotong, kami sarankan dipotong di RPH agar terproses dengan baik," tuturnya. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.