Alif dan temannya yang lain mengaku kecewa karena sudah jauh-jauh datang dari Jakarta Timur mengendarai motor.
"Kecewa, jauh-jauh habisin bensin, bensin kan mahal ini. Ke sini naik motor akhirnya pulang lagi, besok-besok pakai (aplikasi) JAKI," ungkapnya.
Baca Juga:
Jembatan Kayu di Area Tebet Eco Park Jakarta Selatan Rusak Parah
Meski ada sesi kedua mulai pukul 13.00 WIB sampai 17.00 WIB, Alif dan teman-temannya tidak mau menunggu. Dia pun memutuskan untuk pulang ke rumah.
"Tidak (mau menunggu), panas kelamaan," kata dia.
Pengunjung lainnya, Riyana (47) juga tertahan di pintu gerbang karena belum reservasi tiket.
Baca Juga:
Harga TBS Kelapa Sawit di Provinsi Jambi Naik Tembus Rp 2.413/KG, Bagaimana di Petani ?
Dia baru mengetahui syarat masuk ke Tebet Eco Park harus menggunakan aplikasi.
"Belum baru tahu ini, kata saya mau masuk gimana caranya? 'Pakai aplikasi JAKI Bu, ya sudah saya bilang tunggu bapaknya aja," kata dia.
Ditemui selanjutnya, Suhandi (55) mengaku bisa masuk ke Tebet Eco Park meski tiket pemesanan sudah penuh. Dia mengaku diingatkan petugas untuk memesan tiket di jauh hari.