WahanaNews.co | Warga Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, yang beraktivitas di area air harus lebih waspada terhadap serangan buaya yang sering datang tiba-tiba.
Dalam dua hari terakhir, dua warga di Kepulauan Meranti tewas diterkam buaya. Korban terbaru adalah pekerja bongkar muat tual atau potongan batang sagu bernama Zainal (50).
Baca Juga:
Bupati Mukomuko Minta Bantuan Bengkulu Atasi Serangan Buaya Mematikan
Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul mengatakan, korban diterkam buaya, Minggu (25/12/2022) sore.
"Korban awalnya membawa tual sagu ke hilir sungai bersama-sama dengan temannya," ujar Andi melalui keterangan tertulis, Senin (26/12/2022).
Dalam perjalanan di sungai, buaya diduga sudah membuntuti korban dan teman kerjanya.
Baca Juga:
Fenomena Tak Biasa Ribuan Buaya Langsung Kawin Usai Helikopter Terbang Rendah di Atasnya
Sekitar pukul 16.00 WIB, teman korban bernama Ramli turun dari kapal untuk mengikat tual sagu.
"Korban saat itu menyusul temannya dan berjalan di atas rakitan tual sagu tersebut. Tak lama kemudian, teman-teman korban mendengar suara teriakan dari belakang. Setelah melihat ke belakang, korban sudah tidak ada," kata Andi.
Ramli pun melihat air di sekitar korban berdiri berubah keruh. Teman korban lalu melihat buaya sepanjang kurang lebih lima meter menyeret Zainal ke hulu sungai.
Atas kejadian itu, polisi bersama warga melakukan pencarian. Jasad korban ditemukan dengan kondisi bagian tubuh tak utuh, sekitar pukul 22.30 WIB.
"Korban ditemukan dengan jarak 200 meter dari lokasi kejadian," sebut Andi.
Sehari sebelumnya, Sabtu (24/12/2022), seorang pria bernama Selamet Ma'arif (37), hilang diduga diterkam buaya, di Sungai Suir Kiri Desa Lukun, Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Kepulauan Meranti.
Korban ini diterkam buaya saat menaikkan tual sagu ke kilang. Hingga kini, korban belum ditemukan. Tim gabungan dari SAR, BPBD dan warga setempat masih berupaya mencari korban.
Pada Minggu (25/11/2022), warga bersama pawang buaya, menangkap seekor buaya yang diduga memangsa korban.
Namun, setelah perut buaya dibelah, ternyata tidak ditemukan jasad korban di dalamnya. [rgo]