Ia menegaskan bahwa hanya menu kremes yang dimasak menggunakan minyak babi.
"Sudah diberi pengertian non-halal, khususnya untuk kremes. Reklame dan informasi di media sosial juga sudah ditambahkan sejak viral beberapa hari lalu," ujarnya.
Baca Juga:
Wali Kota Surakarta Tekankan Etos Kerja ASN Usai Libur Idul Fitri
Ranto juga menyebutkan bahwa mayoritas pelanggan warung ini adalah non-Muslim.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Agus Santoso, menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan inspeksi langsung ke warung tersebut pada Selasa (27/5/2025), guna memeriksa bahan mentah yang digunakan.
"Kami akan cek ke lokasi. Kalau bahan matang menjadi kewenangan DKK dan Balai POM," ucapnya.
Baca Juga:
Lebaran kedua Gibran Ikuti Tradisi Sungkem ke Jokowi di Solo, Mengaku Dapat Wejangan
Manajemen Ayam Goreng Widuran juga telah menyampaikan permohonan maaf melalui akun Instagram resmi mereka pada Jumat (23/5/2025).
"Kami menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya atas kegaduhan yang terjadi. Kami memahami keresahan masyarakat dan berkomitmen untuk memperbaiki semuanya dengan itikad baik," tulis mereka.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.