WahanaNews.co | Bagi Anda yang berencana berlibur ke kawasan pantai, sebaiknya lebih berhati-hati.
Terlebih, sejumlah wisatawan dilaporkan sempat terseret ombak besar di beberapa pantai di Yogyakarta pada Minggu (15/5/2022).
Baca Juga:
Pantai Togartotos Fakfak salah satu Destinasi Wisata Menjanjikan Spesifik
Beruntungnya, tim SAR Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) segera melakukan pertolongan dan mengevakuasi korban yang mengalami shock dan lemas.
Mengenai hal itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah merilis mana saja pantai yang berpotensi mengalami banjir pesisir atau banjir rob.
Lalu, apa itu banjir rob dan mana saja pantai yang berpotensi?
Baca Juga:
Ide Wisata ke Tanjung Lesung & Kunjungi Tempat Menarik
Banjir rob adalah peristiwa naiknya permukaan laut atau air laut ke daratan yang disebabkan oleh air laut pasang.
Karena air laut naik ke permukaan, maka menyebabkan daerah di sekitarnya jadi tergenang dan banjir.
Penyebab terjadinya banjir rob
Banjir rob yang terjadi di suatu daerah akan semakin tinggi saat permukaan tanah di suatu area itu turun.
Adapun penyebab turunnya permukaan di suatu wilayah adalah kondisi air tanah yang terlalu banyak diambil, atau banyaknya pembangunan yang dilakukan di wilayah itu.
Pertama adalah badai, seperti angin topan atau badai tropis. Kemudian gelombang tinggi, atau faktor meteorologis yang memicu terjadi rob di sejumlah wilayah.
Fase bulan purnama yang bersamaan dengan Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) juga berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang lebih signifikan.
Imbauan BMKG soal potensi banjir rob
Pengamat Cuaca BMKG Cilacap Rendi Krisnawan mengatakan bahwa masyarakat perlu mewaspadai potensi banjir pesisir atau banjir rob di wilayah pesisir selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.
Potensi tersebut berlangsung pada 14-20 Mei 2022.
"Mohon perlu diwaspadai, terutama untuk masyarakat pengguna aktivitas maritim, dan juga wisatawan pesisir laut selatan Jawa agar selalu waspada dan mempertimbangkan kondisi laut tersebut," ujar Rendi dalam pernyataan resmi yang diterima, Minggu (15/5/2022).
Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia pada 14-20 Mei 2022, di antaranya di:
- Pesisir selatan Sukabumi
- Pesisir selatan Cianjur
- Pesisir selatan Garut
- Pesisir selatan Tasikmalaya
- Pesisir selatan Pangandaran
- Pesisir selatan Cilacap
- Pesisir selatan Kebumen
- Pesisir selatan Purworejo
- Pesisir selatan Yogyakarta
Rendi menyampaikan, potensi banjir rob diprediksi berlangsung dengan waktu yang berbeda di tiap wilayah.
"Kondisi ini secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muatan di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, dan aktivitas tambak garam dan perikanan darat," kata Rendi.
Kendati begitu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari Pasang Maksimum Air Laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG. [rsy]