WahanaNews.co | Dipadati
pengunjung, akhirnya Kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu ditutup hingga batas
waktu yang belum ditentukan. Wisatawan yang sudah datang dan mendirikan tenda pun
dibubarkan dan segera dipulangkan ke daerah masing-masing.
Baca Juga:
Sosialisasi Sadar Wisata Banggai Kepulauan Dukung Ekonomi Kreatif Berbasis Kearifan Lokal
Kapolres Sukabumi AKBP Lukman Syarif mengatakan penutupan
ini berdasarkan instruksi Bupati Sukabumi Marwan Hamami. Mulai Sabtu
(15/5/2021) malam, pihaknya bersama Dandim 0607 Letkol Arm. Suyikno
"menguras" sejumlah wisatawan yang masih berada di kawasan objek
wisata Geopark Ciletuh Palabuhanratu.
"Tadi pak bupati melakukan analisa dan evaluasi karena
arus dari arah Bogor, Jakarta, Banten itu deras menuju lokasi wisata pantai.
Pak bupati antisipasi, beliau meminta saya dan pak dandim bersama dinas
pariwisata untuk melakukan penutupan," kata Lukman kepada detikcom, Sabtu
(15/5/2021).
"Malam hari ini (tadi malam), saya bersama pak dandim
di Patuguran, satu tim lagi ada di seputaran Cibareno (Perbatasan Banten -
Sukabumi) dan Gunung Butak. Tim dibentuk untuk menguras para wisatawan yang
masih ada di wisata pantai, kalau mereka berkumpul, besok mereka menginap
semakin banyak lagi ditambah wisatawan dari luar. Sisa yang ada kita keluarkan
dari lokasi wisata, sampai kapannya tadi bupati menyatakan sampai ada
pemberitahuan lebih lanjut," papar Lukman.
Baca Juga:
Kritik Pedas YLKI: Kebijakan Harga Tiket Taman Nasional 100-400% Justru Bunuh Minat Wisatawan
Dihubungi terpisah, Bupati Marwan Hamami menjelaskan
beberapa poin mengenai penutupan kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu.
"Selain warga lokal, dengan dibuktikan dengan KTP
Elektronik, kartu pelajar dan SIM di 12 Kecamatan destinasi wisata, mulai dari
Cisolok sampai dengan Cibitung tidak boleh masuk, tidak bisa masuk destinasi
wisata tersebut dan diputar balik," kata Marwan.
Intruksi itu bukan hanya bagi yang akan masuk kawasan
Geopark Ciletuh Palabuhanratu, juga berlaku bagi wisatawan yang tadi malam
menginap di lokasi wisata tersebut.
"Selanjutnya untuk yang sudah berada di area Wisata
tersebut, menginap, mendirikan tenda dan di lokasi-lokasi warung untuk dan akan
dibubarkan, serta di putarbalikan sesuai daerah asal masing-masing pengunjung.
Semat-mata semuanya itu untuk kebaikn kita bersama dalam menangani penyebaran virus
COVID-19," tegas Marwan.
Sebelumnya diberitakan, libur akhir pekan pascalebaran
sejumlah kendaraan terlihat mengular memadati ruas jalan utama kawasan wisata
Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Polisi masih melakukan penyekatan di Pos
Gunung Butak, beberapa kendaraan terlihat diputar balik petugas.
Antrean kendaraan terlihat mulai dari Pasar Palabuhanratu,
Pondok Dewata sampai titik penyekatan di Gunung Butak. Personel Polri - TNI
berjaga di pertigaan yang merupakan jalur sambung arah Palabuhanratu,
Citepus-Cisolok-Karang Hawu dan Cikidang. [qnt]