WahanaNews.co | Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan duka cita atas meninggalnya 3 siswa imbas tembok di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 19 di Pondok Labu, Jakarta Selatan (Jaksel), roboh. Kemenag akan memberi santunan kepada korban.
"Menag Yaqut Cholil Qoumas dan keluarga besar Kementerian Agama sangat berduka dengan musibah yang terjadi di MTsN 19," kata Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie dalam keterangannya, Jumat (7/10/2022).
Baca Juga:
Tiba di Indonesia, Paus Fransiskus Disambut Menteri Agama, Kardinal dan Ketua KWI
Yaqut mengajak semua pihak mendoakan agar para siswa yang meninggal diberi tempat terbaik di sisi Allah. Dia juga berharap siswa yang terluka bisa segera pulih.
"Kita doakan, anak-anak yang wafat saat mencari Ilmu ini mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah Swt. Keluarganya diberi ketabahan dan kesabaran. Dua siswa yang dirawat segera sehat dan bisa kembali belajar. Aamiin," kata Anna.
Anna mengatakan Yaqut meminta jajaran Ditjen Pendidikan Islam untuk mendatangi lokasi kejadian. Yaqut meminta jajarannya segera memperbaiki sarana dan prasarana madrasah.
Baca Juga:
IPHI Minta KPK Serius Usut Dugaan Korupsi Kuota Haji Khusus
"Saat ini sudah memasuki musim hujan, curah hujan juga sangat tinggi. Kondisi ini agar menjadi perhatian bersama seluruh stakeholders pendidikan di madrasah dalam proses pembelajaran," ujarnya.
Sebelumnya, peristiwa mengerikan terjadi di MTs Negeri 19 di Jaksel. Sebanyak tiga siswa tewas akibat tertimpa tembok yang roboh di sekolah itu.
Momen itu terekam dalam video pendek yang beredar di media sosial (medsos). Dalam video berdurasi 1 menit 51 detik itu terlihat sejumlah siswa bermain saat banjir menggenangi MTs Negeri 19.
Banjir di halaman sekolah itu tampak setinggi lutut atau lebih dari 30 cm. Saat itu suasana masih hujan deras.
Tak jauh dari halaman sekolah, ada sejumlah siswa lain yang juga bermain bersama. Mereka seperti ada di panggung kecil.
Di bagian belakang panggung kecil atau mimbar sekolah tersebut ada sebuah tembok.
Namun, tiba-tiba tembok tersebut roboh dan menimpa siswa-siswa yang bermain di panggung tersebut. Tembok tersebut bukan tembok bangunan kelas.
Suasana di MTs Negeri 19 saat itu, para siswa juga berada di luar kelas. Di antaranya ada yang melihat momen robohnya tembok hingga menimpa sejumlah siswa tersebut.
Dari video yang lain, tampak siswa berusaha keluar dari impitan tembok yang roboh tersebut. Terdengar suara teriakan histeris dari sejumlah siswa di sekolah tersebut.
Kapolsek Cilandak, Kompol Multazam Lisendra, mengatakan tembok itu diduga roboh akibat luapan banjir. Tembok tersebut roboh akibat terdorong banjir.
Selain tiga orang tewas, tiga siswa juga mengalami luka-luka. Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, melaporkan jumlah korban luka akibat insiden robohnya tembok MTsN 19 di Pondok Labu, Jakarta Selatan, menjadi tiga orang. Isnawa menuturkan saat ini seluruh korban telah mendapatkan perawatan di RS Prikasih.
"Yang luka-luka sudah bisa dipulangkan," kata Isnawa Adji dalam keterangannya, Kamis (6/10). [qnt]