HARI ini, saat dunia memperingati Hari Bumi ke-55, data ilmiah menunjukkan planet kita sedang berada pada titik kritis.
Laporan terbaru mengindikasikan kenaikan suhu global, pengurangan biodiversitas yang signifikan, dan perubahan pola cuaca yang semakin ekstrem.
Baca Juga:
Hari Bumi ke-55: Seruan Global untuk Energi Bersih dan Aksi Iklim
Inilah sinyal-sinyal nyata bahwa Bumi memerlukan tindakan kolektif kita, bukan sekadar peringatan simbolis.
Tema 'Planet vs Plastik' merupakan refleksi dari pertarungan nyata antara kelangsungan ekosistem planet kita dan aksi konsumtif manusia.
Sebuah pertarungan yang -- ironisnya -- diciptakan oleh satu-satunya spesies yang mengklaim memiliki kesadaran dan kecerdasan tinggi.
Baca Juga:
Momen Hari Bumi, PLN Tegaskan Komitmen Bisnis Berkelanjutan
Krisis yang Makin Akut
Ketika Hari Bumi pertama kali diperingati pada 1970, polusi plastik belum menjadi monster yang kita kenal sekarang.
Tetapi sekarang ini, 8 juta ton plastik mengalir ke lautan setiap tahunnya – sebuah angka yang bahkan sulit dibayangkan dalam skala fisiknya.