Momentum untuk Perubahan Radikal
Hari Bumi 2025 harus menjadi momentum untuk perubahan radikal, bukan sekadar peringatan tahunan dengan ritual tanpa makna.
Baca Juga:
Hari Bumi ke-55: Seruan Global untuk Energi Bersih dan Aksi Iklim
Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia, memiliki kepentingan langsung dalam perang melawan polusi plastik. Lautan kita adalah masa depan kita.
Kita membutuhkan keberanian politik untuk menolak narasi "pertumbuhan ekonomi dengan segala cara" dan menggantikannya dengan visi ekonomi berkelanjutan yang tidak mengeksploitasi bumi.
Kita membutuhkan inovasi teknologi untuk material yang benar-benar ramah lingkungan, bukan sekadar "greenwashing" korporat.
Baca Juga:
Momen Hari Bumi, PLN Tegaskan Komitmen Bisnis Berkelanjutan
Lebih dari segalanya, kita membutuhkan perubahan paradigma kolektif – dari melihat alam sebagai sumber daya yang dieksploitasi menjadi komunitas tempat kita berpartisipasi.
Bumi bukan warisan dari generasi sebelumnya, melainkan pinjaman dari generasi mendatang.
Perang melawan polusi plastik senyatanya bukan sekadar penyelamatan planet, karena bumi akan terus berputar dengan atau tanpa kita.