"Ini soal simpel, soal ijazah. Saya pernah bilang di pengadilan, jika Jokowi menunjukkan ijazah asli, case close, tutup kasus. Saya minta maaf pun mau, kalau Jokowi menunjukkan ijazah asli. Tapi kalau tidak, ya saya kejar terus kurang lebih 4 tahun berjalan ini," ucap Eggi.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi sebelumnya melaporkan dugaan fitnah soal ijazah palsu ke Polda Metro Jaya.
Baca Juga:
Soal Bareskrim Setop Kasus Ijazah Jokowi, Istana Buka Suara
Laporan tersebut sudah terdaftar dan ditangani Subdit Kamneg Ditreskrimum, dengan delik aduan berdasarkan pasal KUHP serta UU ITE.
Jokowi juga menyerahkan 24 objek barang bukti berupa unggahan media sosial kepada penyidik.
Di sisi lain, laporan serupa yang sempat ditangani Bareskrim Polri sebelumnya telah dihentikan, setelah hasil penyelidikan menyatakan ijazah Jokowi adalah asli dan identik dengan dokumen pembanding.
Baca Juga:
Istana: Hentikan Polemik Ijazah, Fokus Bangun Bangsa
Namun, pelapor dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) tetap meminta dilakukan gelar perkara khusus pada 9 Juli mendatang.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.