WahanaNews.co | Sebanyak 2.763 anak di Kabupaten Probolinggo tidak bersekolah.
Jumlah ini membuat Probolinggi berada di posisi keenam terbanyak di Provinsi Jawa Timur.
Baca Juga:
Realisasi Anggaran Pendidikan Hingga Oktober 2024 Capai Rp463,1 Triliun
Sekda Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto menjelaskan, perlu dilakukan klarifikasi dengan mendata secara lebih cermat jumlah anak usia sekolah yang tidak sekolah.
Selain pendataan, mekanisme penanganan, pengembalian ke pendidikan, pendampingan, dan alternative learning pathway juga perlu dilakukan.
“Intinya, harus ada upaya lebih konkret untuk menyelesaikan permasalahan anak tidak sekolah. Sehingga, hak dasar anak untuk memperoleh pendidikan dapat terwujud dengan baik,” terangnya.
Baca Juga:
Pemerintah Sulbar Gandeng Perguruan Tinggi Percepat Pendidikan Vokasi, Termasuk UNM
Langkah-langkah itu perlu dilakukan. Sebab, ada tiga hal yang berkaitan langsung dengan masalah pendidikan ini. Yaitu, rendahnya rata-rata lama sekolah, rendahnya rata-rata harapan lama sekolah dan tingginya anak tidak sekolah.
Angka rata-rata lama sekolah adalah rata-rata jumlah tahun yang dihabiskan oleh penduduk berusia 25 tahun ke atas untuk menempuh semua jenis pendidikan yang pernah dijalani.
Di Kabupaten Probolinggo, angka rata-rata lama sekolah di tahun 2022 sebesar 6,13 tahun.