Sebelum menggunakan Kurikulum Merdeka, para guru lebih mengejar pada penyelesaian materi dalam satu semester ataupun satu tahun pembelajaran.
"Dengan capaian pembelajaran, dari segi waktu penuntasan pembelajaran itu panjang, guru bisa eksplore dan siswa lebih bisa mendalami pembelajaran secara lebih bermakna,” kata Yeyet.
Keunggulan lainnya dari Kurikulum Merdeka adalah Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Melalui program tersebut, satuan pendidikan dan guru bisa menanamkan karakter yang baik bagi peserta didik secara berkelanjutan.
Baca Juga:
Kemendikbudristek: Kurikulum Merdeka Siap Jadi Kurikulum Nasional pada 2024
“Pada kurikulum sebelumnya penanaman karakter hanya kita lakukan melalui pembiasaan saja. Tetapi saya lihat anak-anak sangat menyukai kegiatan ini karena pembelajaran bisa di dalam kelas maupun di luar kelas,” jelas Yeyet.
Pengamat pendidikan dari Universitas Gadjah Mada, Budi Santoso mengatakan, keunggulan Kurikulum Merdeka terdapat pada relaksasi mata pelajaran.
Keleluasaan yang diberikan bagi satuan pendidikan dalam menyusun materi pembelajaran di sekolah dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kearifan lokal pada masing-masing daerah.
“Dengan relaksasi ini, gurunya jadi lebih kreatif daripada dulu yang materinya seragam seluruh Indonesia. Mereka dapat mengambil pembahasan masalah dari hal-hal lokal, budaya lokal, kearifan lokal, dan mungkin juga bisa kerja sama dengan UMKM yang ada untuk belajar kewirausahaan,” jelas Budi.
Budi melanjutkan, dengan memasukkan permasalahan di lingkungan sekitar dalam pembelajaran, para siswa diharapkan menjadi lebih senang ketika belajar sehingga tertarik mempelajari dan mencintai daerahnya.
Sekolah harus memahami apa yang dibutuhkan di daerahnya saat ini dan mendatang dalam menyusun Kurikulum Merdeka ini.
"Saya pernah ketemu dengan siswa SMP Negeri 5 Yogyakarta mereka senang karena dapat mengembangkan kreativitasnya,” tutupnya.
Baca Juga:
Mengenal Kurikulum Pendidikan Indonesia dari Masa ke Masa
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.