WahanaNews.co, Tapteng - Kendati sudah berdiri sejak 2007 silam, SMA Negeri 2 Tukka, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), belum memiliki akses jalan yang layak menuju sekolah. Mayoritas siswa masih menggunakan akses jalan SMP Negeri 3 Tukka, menuju sekolah.
Kondisi ini disebabkan kerena jalan yang dibuka beberapa waktu lalu masih belum layak untuk dilewati. Apalagi jika musim penghujan, jalan akan becek dan berlumpur.
Baca Juga:
Korupsi Jalan di Toba Samosir, Kejati Sumut Tetapkan 1 Tersangka Kasus
Kepala SMA Negeri 2 Tukka, Simron Manurung, ketika ditemui awak media di ruang kerjanya di Jalan KH Zainul Arifin, Kelurahan Bonalumban, Sabtu (2/9/2023), mengaku jika akses jalan menuju sekolah yang ia pimpin masih memprihatinkan.
"Ada sih akses jalan yang kita buka melalui bantuan Bank Indonesia. Tapi masih belum layak untuk dilalui," ujar Simron.
Simron sedikit bercerita tentang kondisi riil yang mereka hadapi setiap harinya. Konon lagi, ketika pihak SMPN 3 Tukka menggelar upacara penaikan bendera. Saat upacara, pintu gerbang SMPN 3 Tukka akan ditutup. Kondisi ini membuat siswa SMAN 2 Tukka yang hendak menuju sekolah kelabakan.
Baca Juga:
Skandal Korupsi di Proyek Peningkatan Ruas Jalan Toba Samosir: Mantan Kadis PUPR dan Rekanan Ditahan
Ia berharap, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara dapat memberi solusi atas akses jalan yang belum memadai menuju SMAN 2 Tukka, yakni dengan mengaspal jalan agar tidak berlumpur dan digenangi air jika musim penghujan.
"Semoga pihak Dinas Pendidikan Provsu dapat memberi solusi terbaik, sehingga siswa tidak lagi kewalahan saat menuju maupun pulang sekolah," harapnya.
[Redaktur : Alpredo Gultom]