WahanaNews.co | Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memberikan kuliah umum di Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja, di Sulawesi Selatan, Selasa (30/05/2023).
Dalam paparan kuliahnya, Ia berpesan agar anak muda tidak takut menjadi pemimpin dan ikut berperan membangun Indonesia.
Baca Juga:
KSP Kawal Kasus Pembakaran Rumah Wartawan Rico Pasaribu
Moeldoko mengatakan, untuk menjadi pemimpin dibutuhkan keberanian. Mulai dari berani mengambil risiko, menghadapi perubahan dan tantangan, hingga berani mengabaikan celaan orang.
Menurutnya, keberanian anak muda untuk menjadi pemimpin sangat dibutuhkan. Sebab, tapuk kepemimpinan Indonesia pada 2045 ada di tangan mereka.
Hal ini yang juga menjadi landasan kuat pemerintahan Presiden Joko Widodo menjadikan pembangunan sumber daya manusia sebagai satu dari lima agenda prioritas menuju Indonesia maju. Terlebih, Indonesia akan menghadapi bonus demografi.
Baca Juga:
Moeldoko Bantah Ada Arahan dari Istana Agar KPK Proses Hasto PDIP
Moeldoko menegaskan, pembangunan sumber daya manusia bukan hanya soal pendidikan. Namun juga terkait dengan kesejahteraan masyarakat dan kesehatan. Untuk itu, saat ini pemerintah terus bekerja keras menekan angka penanganan kemiskinan ekstrem dan stunting.
"Terkait pendidikan pemerintah telah menyiapkan PIP untuk jenjang SD hingga SMA, dan KIP untuk mahasiswa. Manfaatkan fasilitas pemerintah itu dengan benar, jangan sampai disalahgunakan," pesan Moeldoko.
Pada kuliah umum, Panglima TNI 2013-2015 ini juga menekankan pentingnya anak muda mengetahui dan memahami berbagai persoalan negara. Terutama, di saat Indonesia tengah menghadapi tantangan global. Seperti ancaman krisis energi, pangan, dan keuangan.
“Dengan memahami kompleksnya persoalan negara, saya yakin anak-anak muda Indonesia bisa memberikan solusi dan inovasi. Untuk itu, tahun ini saya kembali membuka Sekolah Staf Presiden sebagai ruang bagi anak muda untuk memahami apa saja yang dihadapi negara,” jelasnya.
Selain memberikan kuliah umum, Moeldoko bersama Rektor UKI Toraja Dr. Oktavianus Pasoloran meluncurkan program studi pariwisata dan vokasi kopi.
Peluncuran ditandai dengan penandatanganan prasasti dan tabuh gendang.
[Redaktur: Zahara Sitio]