WAHANANEWS.CO, Jakarta - Ketegasan mulai digaungkan dari pusat menyusul maraknya aksi premanisme yang mengganggu pembangunan pabrik mobil listrik BYD di Subang, Jawa Barat.
Mantan Kepala Staf Presiden, Moeldoko, ikut angkat bicara dan meminta agar pihak-pihak yang merugikan segera diberantas.
Baca Juga:
Seorang Warga di Subang Tertimpa Longsor, Tim Sar Gabungan Masih Upaya Pencarian
“Saya dukung apa yang dilakukan Gubernur Jawa Barat, tumpas saja semua itu,” ujar Moeldoko, dikutip Rabu (23/4/2025).
Ia menilai tindakan premanisme yang menyasar proyek investasi besar seperti pabrik BYD merupakan penghambat kemajuan dan penciptaan lapangan kerja.
Moeldoko pun mengajak masyarakat untuk tidak tinggal diam dan ikut menjaga stabilitas di wilayah proyek.
Baca Juga:
Pencarian Korban Longsor di Subang Dilanjutkan, Tim SAR Kerahkan 85 Personel
“Kita perlu peluang untuk kerja, ada orang datang berikan peluang malah diganggu orang lain,” tegasnya.
Moeldoko menambahkan bahwa iklim investasi dalam negeri sangat bergantung pada partisipasi semua elemen, termasuk masyarakat lokal.
Menurutnya, menciptakan suasana yang kondusif menjadi keharusan, terutama di tengah tantangan ekonomi global.