Dalam mata kuliah tersebut, ia banyak mendapatkan ilmu dan arahan untuk menyusun esai dan praktik public speaking yang sangat membantu selama proses pendaftaran dan seleksi Program IISMA.
“Selain mendapatkan ilmu dari kelas, pengalaman saya selama di UM juga saya belajar keberagaman budaya Indonesia dan mendorong saya untuk bisa berperan sebagai duta yang menyebarkan semangat muda pemuda-pemudi dari wilayah bagian timur Indonesia kepada teman-teman saya di Malang,” jelas Ezri.
Memperkenalkan semangat muda pemuda-pemudi Papua ini kemudian juga menjadi motivasi dan harapan Ezri untuk bisa dia teruskan selama belajar di University of Paduva nantinya.
“Sebagai peserta IISMA, saya sadar bahwa saya juga memiliki peran penting untuk menjadi duta bangsa yang menjadi wajah Indonesia di luar negeri nanti. Tapi, saya harap keberangkatan saya juga bisa memotivasi teman-teman dan adik-adik saya yang ada di Papua untuk berani memimpikan hal besar dan meyakini bahwa kita juga bisa meraih mimpi tersebut,” ungkapnya.
Ezri juga memiliki cita-cita untuk berkontribusi secara nyata dalam pembangunan daerahnya sepulang dari luar negeri, khususnya dalam aspek pendidikan.
Baca Juga:
Aktivis HAM Esra Mandosir Meninggal Dunia, LP3BH Manokwari Sebut Kematiannya Diduga Tidak Wajar
Cerita Ezri yang merupakan putri asli Papua yang berhasil belajar di luar negeri ini merupakan satu dari sekian banyak kisah inspiratif dari pelaksanaan Program IISMA.
Tercatat, hingga tahun 2022 lalu terdapat lebih dari 2.500 putra-putri terbaik bangsa yang diberangkatkan ke luar negeri untuk belajar di berbagai perguruan tinggi terkemuka di seluruh dunia.
Dengan berbagai catatan baik tersebut, Kemendikbudristek terus berupaya untuk bisa memperluas dampak dan manfaat program ini agar bisa dirasakan oleh lebih banyak mahasiswa.
Oleh sebab itu, pada tahun 2023 ini, Program IISMA akan kembali mengirimkan lebih dari 1.600 mahasiswa ke berbagai penjuru dunia.
Di samping itu, animo yang tinggi dari mahasiswa, perguruan tinggi dalam negeri, dan juga mitra perguruan tinggi luar negeri juga diakomodir oleh Kemendikbudritsek yang akan meluncurkan Program IISMA dengan skema pendanaan bersama atau Co-funding.
Kepala Program IISMA, Rachmat Sriwijaya menyampaikan, perjalanan pelaksanaan Program IISMA telah dirasakan manfaatnya oleh ribuan mahasiswa di seluruh Indonesia. Ia yakin jika dampak baik ini akan menjadi kunci penting bagi Indonesia dalam mempersiapkan talenta-talenta terbaik bangsa untuk ke depannya memiliki kesiapan yang matang untuk memimpin bangsa kita.
“Oleh sebab itu, kami memiliki harapan untuk menerbangkan lebih banyak mahasiswa dan salah satu upaya yang kami yakini efektif adalah dengan meluncurkan program IISMA dengan skema pendanaan bersama atau IISMA Co-funding,” jelas Rachmat.
Periode pendaftaran Program IISMA co-funding sendiri dibuka pada 10 Juni 2023. Informasi lebih lanjut terkait program ini dapat diakses melalui laman https://iisma.kemdikbud.go.id/.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.