Hal ini, jelas Putoyo, dapat dicapai bila pihak manajemen sekolah mampu beradaptasi dan mengarahkan peserta didik untuk memanfaatkan teknologi AI ke arah yang lebih positif.
“Mungkin ke depan akan banyak kegiatan yang tidak perlu lagi dilakukan manusia, kita bisa dibantu oleh AI, ini menurut saya luar biasa, namun guru-guru juga harus mampu bersikap dan mengarahkan peserta didik bagaimana berada di situasi ini dan mampu ikut berinovasi dalam AI,” jelasnya.
Baca Juga:
Pemkab Tabalong Raih Nilai Tertinggi Smart City dengan Skor Indeks 3,38
Hingga saat ini, Disdik DKI Jakarta mengatakan gencar melakukan berbagai sosialisasi dan penyuluhan khusus mengenai kecerdasan buatan kepada sekolah-sekolah di Jakarta, dengan fokus meningkatkan kecerdasan berpikir para guru dan peserta didik menjadi lebih kreatif.
Acara pelatihan digital tersebut didukung oleh pihak swasta dengan tajuk “Penerapan Literasi Digital untuk Pendidikan Masa Depan”, dan digelar di kantor Disdik DKI Jakarta, Kuningan, Jakarta Selatan. Pelatihan ini dihadiri sekitar 300 peserta yang terdiri dari guru dan kepala sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jakarta.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.