WahanaNews.co | Saat ini di Kota Semarang, tidak ada lagi istilah sekolah favorit dan bukan favorit.
Menurut Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang, kemajuan sekolah saat ini bergantung peran kepemimpinan kepala sekolah.
Baca Juga:
Edy Rahmayadi Kampanye Akbar di Labura: Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur
"Dulu masih ada (istilah, red.) sekolah favorit dan tidak favorit. Sekarang ini sangat dinamis," ungkap Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bambang Pramusinto di Semarang, Kamis (3/8/2023).
Menurut dia, kepemimpinan kepala sekolah atau kepsek sebenarnya menentukan perkembangan dan kemajuan sekolah, apalagi pada zaman sekarang ini dengan pesatnya perkembangan teknologi.
"Bagus tidaknya sekolah tergantung leadership (kepemimpinan) kepsek (kepala sekolah). Kalau kepseknya inovatif, kreatif, pasti sekolahnya maju. Ini akan terlihat dari rapor pendidikan," ujarnya.
Baca Juga:
Pj Wali Kota Madiun Resmikan Sekolah Terintegrasi untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan
Ia menyebutkan, hasil rapor evaluasi pendidikan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang mencatat 10 sekolah dengan peringkat terbaik, baik sekolah dasar (SD) maupun sekolah menengah pertama (SMP).
Berdasarkan hasil rapor evaluasi pendidikan itu, kata dia, ternyata penyebarannya merata, yakni tidak hanya didominasi sekolah negeri, tetapi juga sekolah swasta. Bahkan, sekolah di wilayah pinggiran.
"Kemarin sudah diranking. Alhamdulillah sudah muncul 10 besar terbaik SD dan SMP. Kami bangga ternyata variatif, tidak hanya didominasi sekolah negeri, tetapi juga swasta," jelasnya.