WahanaNews.co, Jakarta – Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta mengimbau para guru tak memarkirkan kendaraan di dalam sekolah.
Disdik DKI Jakarta memberi pembinaan ke guru berinisial B yang menabrak tiga siswa SMPN 88 saat memundurkan mobilnya di halaman sekolah.
Baca Juga:
Guru Peraih Nominasi Acer Smart School 2024 Gagas Belajar Koding dan AI untuk Pelajar di Pulau Nias
"Namanya kecelakaan disanksi apa? Sanksi disiplin juga nggak ada. Artinya pembinaan aja. Sudah saya panggil, untuk kehati-hatian ke depan," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo saat dihubungi, Jumat (19/1/2024).
"Namanya lokasi sekolah sempit, jangan ada parkir di dalam sekolah. Saya bilang gitu. Biar anak-anak leluasa. Pokoknya pembinaan saja, peringatan saja," sambungnya.
Purwosusilo mengatakan hubungan guru B dengan keluarga siswa baik-baik saja. Dia mengatakan guru B bertanggungjawab terhadap kesehatan dan pemulihan para siswa.
Baca Juga:
Kemensos Tugaskan 19 Guru, Sekolah Rakyat Tanjungpinang Siap Terima 100 Siswa Kurang Mampu
"Keluarganya juga menerima, hubungan sama keluarganya juga baik," jelasnya.
Purwosusilo menilai guru B menyesali insiden yang melukai siswanya sendiri. Dia meminta agar B dapat meningkatkan kehati-hatian.
"Guru terus bergantian membesuk. Jadi nggak ada istilah guru nggak perduli, semua peduli. Saya juga merasakan gurunya menyesal banget. Saya bilang penyesalan ibu harus disertai kehati-hatian," ucapnya.