"Untuk ketersediaan guru, Alhamdulillah. Semua sudah sampai hari ini proses belajar mengajar tidak terganggu. Iya, guru-guru di daerah lain semua. Kan tiap hari juga dimonitor, kita punya grup WA juga, secara keseluruhan jalan," terangnya.
Jika di suatu wilayah masih ada kekurangan, sekolah akan melakukan langkah sementara dengan menugaskan kepala sekolah atau guru lain untuk mengisi kekosongan tersebut.
Baca Juga:
Mensos Tegaskan Seleksi Sekolah Rakyat Harus Bebas Suap dan Nepotisme
"Sampai sekarang kalau memang ada kekurangan biasanya di-backup oleh kepala sekolah atau juga guru-guru yang lain," katanya.
Saat ini, lebih dari 1.400 guru telah ditempatkan di 67 titik sekolah rakyat tahap awal dan 37 titik yang akan beroperasi pada Agustus 2025.
Apabila 50 titik tambahan mulai beroperasi pada September 2025, total jumlah guru akan mencapai 800 orang, seluruhnya berstatus PPPK.
Baca Juga:
Demi Pendidikan Digital, Sekolah Rakyat Akan Dibekali Layanan Internet Memadai
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.