WahanaNews.co | Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat signifikan dalam sebuah kehidupan berbangsa.
Berbicara mengenai sistem pendidikan Indonesia pasti memiliki perbedaan signifikan dengan pendidikan di Singapura.
Baca Juga:
Empat Nelayan Indonesia Telah Dibebaskan Otoritas Singapura
Singapura merupakan salah satu negara yang telah memiliki kemajuan dalam bidang pendidikan.
Meski sama-sama sebagai negara Asia Tenggara, pendidikan Indonesia memiliki perbedaan cukup siginifikant dengan negara kita.
Berikut ini perbandingan pendidikan Indonesia dan Singapura:
Baca Juga:
PLN Raih Dua Penghargaan Internasional dalam Ajang ESG Business Awards 2024 di Singapura
Sistem Pendidikan Singapura
Singapura adalah salah satu negara yang memiliki kualitas pendidikan terbaik di dunia. Anda bisa melihat bagaimana kualitasnya di hasil survei Programme for International Student Assessment atau PISA.
Kualitas pendidikan Indonesia vs Singapura bisa dibilang kalah jauh.
Dalam survei tersebut, kemampuan siswa usia 15 tahun di Singapura dalam hal membaca, matematika dan sains berada di peringkat kedua dari 78 negara.
Sedangkan Indonesia hampir berada di juru kunci.
Mengapa bisa perbedaannya sangat besar seperti ini? Salah satunya adalah pemerintah Singapura selalu berupaya untuk meningkatkan kapasitas siswanya. Fokus Sains dan Matematika mereka lebih fokus pendidikan dengan sistem STEM atau science, technology, engineering and mathematics.
Setiap siswa diwajibkan untuk belajar matematika ataupun sains dari sekolah dasar hingga lanjutan dan setiap topik pelajarannya pun harus dipahami secara konseptual. Bahasa Inggris sebagai pengantar, siswa wajib bisa.
Tak hanya itu saja yang menjadikan kualitas pendidikan di Singapura sangat maju. Dalam kegiatan belajarnya, para guru dan murid lebih memilih menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar.
Sebab, bahasa ini digunakan dalam ilmu pengetahuan dan perdagangan dunia sehingga setiap siswa terbiasa menggunakannya.
Dengan menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar, setiap siswa mampu fasih berbahasa Inggris dan mendorong negara tersebut menjadi negara global yang maju.
Masih belum cukup, Singapura juga mengutamakan kualitas guru dan lembaga pendidikan dibandingkan citra.
Kegiatan belajar yang dilakukan di negara ini bersifat top down atau dari guru ke murid. Ini membuat pemerintah negara tersebut harus mengeluarkan anggaran yang tak sedikit untuk melatih dan menggaji guru.
Setiap lembaga pendidikannya pun memiliki kualitas yang setara, baik di pinggiran maupun di pusat kota. Dari tingkat terbawah hingga paling atas.
Bagaimana Sistem Pendidikan di Indonesia?
Adapun jenjang pendidikan di Indonesia terdiri dari Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD, Pendidikan Dasar atau SD, Pendidikan Menengah yang terdiri dari SMP dan SMA serta Pendidikan Tinggi.
Bila dilihat perbedaannya dengan Singapura, jenjang pendidikan dasar di Singapura hanya 6 tahun.
Sedangkan di Indonesia sendiri, jenjang pendidikan dasarnya adalah 9 tahun dari bangku SD hingga bangku SMP.
Lalu, jenjang pendidikan menengah. Di jenjang ini, pendidikan Singapura hanya memakan waktu 4 hingga 5 tahun. Pemerintah Singapura lebih mematangkan di sektor ini. Indonesia Pendidikan Menengah 3 tahun, Singapura ada pendidikan pra universitas.
Sementara di Indonesia, jenjang pendidikan menengah ini hanya 3 tahun saja.
Sistem pendidikan menengah di Singapura juga sudah menggunakan standar kemampuan express, normal academic dan normal technical yang lebih mendorong siswanya lebih mampu.
Di Singapura, Anda juga bisa menemukan jenjang Pendidikan Pra Universitas. Di jenjang ini, setiap siswa akan disiapkan untuk memasuki jenjang perguruan tinggi sesuai dengan minat dan kemampuan mereka.
Di Indonesia sendiri, jenjang ini tidak ada sehingga kebanyakan mahasiswa bingung dengan jurusan mereka sendiri. Jika dibandingkan kualitas pendidikan Indonesia vs Singapura, sepertinya Indonesia memang kalah jauh.
Namun, meski dalam perbandingan kualitas pendidikan Indonesia vs Singapura ini Indonesia kalah jauh, bukan berarti Indonesia tak bisa menjadi lebih baik.
Pemerintah juga sudah melakukan yang terbaik untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan berbagai macam cara. Salah satunya berusaha meratakan kualitas pendidikan itu sendiri.
[Redaktur: Zahara Sitio]