WAHANANEWS.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Brodjonegoro, telah meminta Rektor Universitas Airlangga (Unair) untuk mencabut keputusan pembekuan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unair.
"Tadi malam saya sudah menghubungi Rektor Unair agar mencabut pembekuan BEM FISIP Unair, dan beliau menyatakan kesiapannya," ujar Satryo usai menghadiri peresmian Pameran Bulan Bahasa di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Senin (28/10/2024), melansir Antara.
Baca Juga:
Destinasi Hits Terbaru Indonesia, 5.000 Wisatawan Serbu IKN Setiap Hari
Meski menekankan pentingnya otonomi perguruan tinggi, Satryo juga menegaskan bahwa kebebasan akademik harus sejalan dengan tanggung jawab kepada publik.
"Saya mengingatkan para rektor untuk menjaga kebebasan akademik, namun hal ini juga harus diimbangi dengan akuntabilitas dan tanggung jawab kepada publik," tambahnya.
Sebelumnya, BEM FISIP Unair dibekukan oleh pihak Dekanat setelah memasang karangan bunga satir yang ditujukan sebagai bentuk ucapan atas pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Karangan bunga itu dipajang di Taman Barat FISIP pada Selasa (22/10/2024) dan sempat viral di media sosial X dan TikTok.
Setelah sempat dipanggil oleh Komisi Etik Fakultas pada Kamis (24/10/2024) untuk memberikan klarifikasi terkait aksi tersebut, Presiden BEM FISIP Unair bersama wakilnya akhirnya memenuhi panggilan pada Jumat (25/10/2024).
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.