Pelaksanaan proyek didanai oleh Bank Dunia sebesar Rp3,75 triliun (USD250 juta) dan dilaksanakan di seluruh Indonesia, yakni 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota.
Untuk mencapai kesuksesan dalam proyek ini, menurut Wibowo, sangat dibutuhkan kolaborasi, komunikasi dan dedikasi.
Baca Juga:
Kemenag Sultra Tekankan Pentingnya Integritas ASN dalam Pelaksanaan Tugas dan Pengabdian
Atas dasar itu, dirinya mengajak guru, tenaga pendidikan dan pihak terkait lainnya untuk bersama-sama dan saling sinergi.
"Kita harus tetap fokus pada tujuan utama, yaitu memastikan bahwa madrasah kita, guru dan tenaga pendidikan kita memberikan pendidikan yang berkualitas tinggi kepada siswa-siswa," pintanya.
Praktisi pendidikan, KH Ulil Arham yang menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut mengatakan, pendidik memiliki peran yang sangat strategis dalam membangun peradaban bangsa Indonesia.
Baca Juga:
Kanwil Kementerian Agama Sulteng Buka Pendaftaran Seleksi Petugas Haji Tahun 2025
Hal ini bisa terwujud jika guru memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya menyiapkan generasi mendatang yang berkarakter kuat.
"Maka dari itu dibutuhkan kekompakan untuk mewujudkan cita-cita besar dan mulia tersebut. Saya optimistis dengan berkolaborasi maka potret buruk pendidikan akan bisa kita hilangkan," tutupnya.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.