Abdul Mu’ti juga menegaskan, kebijakan ini dirancang untuk menciptakan keseragaman antara sekolah umum dan madrasah guna menghindari kebingungan di kalangan masyarakat.
Namun, pengumuman resmi masih menunggu kepulangan Menteri Agama, Nasaruddin Umar, dari Tanah Suci.
Baca Juga:
DAMRI Alami Kenaikan Penjualan Tiket 15% Selama Libur Sekolah 2024
"Saat ini, Pak Menteri Agama sedang dalam perjalanan. Jadi, pengumuman SE akan segera dikeluarkan," tambah Abdul Mu’ti.
Pandangan Berbagai Tokoh
Ketua PBNU, Ahmad Suaedy, menyatakan bahwa Nahdlatul Ulama belum memberikan sikap resmi terkait wacana tersebut.
Baca Juga:
Libur Sekolah, KAI Wisata Hadirkan Diskon Spesial hingga 15 persen
"Kami akan membahasnya dalam Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar pada 5-7 Februari 2025. Hasil dari Munas akan menjadi panduan sikap PBNU," jelasnya, Selasa (14/1/2025).
Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengusulkan agar libur Ramadhan dimanfaatkan untuk pembinaan moral dan agama.
"Anak-anak saat ini lahir di era digital, sehingga sering kali tercerabut dari nilai-nilai agama. Libur Ramadan seharusnya dimanfaatkan untuk membina budi pekerti," kata Haedar, Rabu (15/1/2025).