Tim dari Kemensos akan turun langsung melakukan survei lapangan untuk memastikan calon siswa memang sesuai dengan kriteria tersebut.
Kemensos juga menggandeng Badan Pusat Statistik (BPS), pemerintah daerah, serta kementerian dan lembaga terkait dalam proses penyaringan ini.
Baca Juga:
Wabup Tapteng Tekankan Panca Prasetya Korpri
Lebih dari 4.000 orang akan terlibat dalam pelaksanaan Sekolah Rakyat, termasuk 1.554 guru, 53 kepala sekolah, serta tenaga pendukung seperti kepala asrama dan pamong.
Sebanyak 600 guru di antaranya akan bertugas khusus dalam pendidikan agama, mencakup Islam, Kristen, dan agama-agama lainnya.
Saat ini, seluruh persiapan, termasuk perekrutan tenaga pengajar dan murid, telah memasuki tahap akhir. Sekolah Rakyat dijadwalkan mulai beroperasi pada pertengahan Juli 2025.
Baca Juga:
Integritas dan Kerja Sama, Bekal Utama Generasi Muda Hadapi Persaingan Global
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.