Pihaknya berharap, pada tahun-tahun mendatang hibah ini tetap bisa dialokasikan, sehingga siapapun nanti yang melanjutkan kepemimpinan Ganjar di Jateng, program ini tetap berjalan.
“Awalnya yang dapat hanya yang Islam. Tapi di tahun kedua, bukan hanya yang Islam, semuanya mendapat. Terima kasih sekali lagi kami ucapkan kepada Pemda yang tidak henti-hentinya memberikan atensi ke kami, sehingga kami merasa, walaupun dengan anggaran yang terbatas, masih bisa berpartisipasi dalam pendidikan di Jateng,” katanya.
Baca Juga:
Prabowo Subianto: Kerja Sama dalam Pemerintahan Pasca Pilpres 2024
Sementara itu, Ganjar mengatakan, pemberian insentif kepada pengajar atau guru agama non formal ini merupakan bentuk apresiasi dari Pemprov Jateng.
Sebab, menurut Ganjar, para guru agama ini turut berperan dalam menjaga harmoni kebhinekaan serta moderasi umat beragama.
“Harapan kami pada guru-guru ini, nantinya juga akan mengajarkan hubungan beda agama, juga nilai hubungan antarmanusia. Sehingga ke depan akan bisa menjadi warga yang rukun, punya nilai-nilai yang sangat bagus. Berteman dengan yang beda suku, agama, ras, semua sudah terbiasa, bukan kemudian mereka saling mengelompokkan diri, dan kemudian saling memusuhi. Ini harapan kami di balik pesan-pesan itu,” beber Ganjar.
Baca Juga:
Ganjar Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Itu Kritikus
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.