Semangat kebangsaannya tumbuh setelah ia belajar di kursus Pamong Praja dan berinteraksi dengan tokoh nasionalis, Soegoro Atmoprasodjo. Setelah masa perjuangan, Frans dipercaya menjabat sebagai Gubernur Irian Barat hingga tahun 1973.
5. Bernard Wilhelm Lapian
Baca Juga:
Presiden Prabowo Beri Penghormatan untuk Sarwo Edhie, AHY Sampaikan Terima Kasih Keluarga Besar
Bernard Wilhelm Lapian adalah pahlawan asal Kawangkoan, Sulawesi Utara, yang dijuluki “pahlawan tiga zaman” karena perjuangannya melintasi masa penjajahan Belanda, pendudukan Jepang, hingga awal kemerdekaan Indonesia.
Dikenal sebagai sosok yang teguh memperjuangkan nilai-nilai kebangsaan, Lapian diakui sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1988. Untuk mengenang jasanya, namanya diabadikan sebagai monumen peringatan di daerah kelahirannya.
6. Tan Malaka
Baca Juga:
Bambang Trihatmodjo Ucapkan Terima Kasih ke Presiden Prabowo Usai Soeharto Ditetapkan Jadi Pahlawan Nasional
Tokoh besar asal Sumatra Barat ini memiliki nama lengkap Sutan Ibrahim Gelar Datuk Sutan Malaka. Ia dikenal dengan gagasannya yang revolusioner dan pemikiran yang jauh ke depan. Tan Malaka aktif dalam perjuangan kemerdekaan, sekaligus mengkritisi berbagai kebijakan politik pasca-penjajahan.
Karena kontribusi intelektual dan perjuangannya, Tan Malaka ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 53 Tahun 1966 yang ditandatangani oleh Presiden Soekarno.
Enam tokoh di atas hanyalah sebagian kecil dari banyak pahlawan Indonesia yang namanya tak selalu muncul di buku sejarah populer, tetapi peran mereka sangat penting dalam perjalanan bangsa.