WahanaNews.co, Kota Depok - Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Indonesia (DPPM UI) telah banyak berkontribusi membantu permasalahan masyarakat sebagai implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Sebutkan Direktur DPPM UI Profesor Agung Waluyo, setelah sekian tahun melaksanakan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat, di tahun 2023 ini, telah ada 211 program yang telah direalisasi bentuk tanggung jawab sosial.
Baca Juga:
18 TPS di Buleleng Tak Terjangkau Jaringan Internet
“UI sebagai perguruan tinggi taraf internasional, pengabdian masyarakat merupakan suatu tugas akademisi UI selain pendidikan dan penelitian. UI bekerjasama dengan pemerintah dana pelbagai lembaga masyarakat nasional dan internasional sebagai bentuk akademis bagi bangsa,” ujar Agung kepada awak pers dalam Forum Discussion Group DPPM UI-Pers, di Auditorium ILRC, Kampus UI Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (21/11/2023).
Forum Discussion Group DPPM UI-Pers, di Auditorium ILRC, Kampus UI Kota Depok, Jawa Barat, sesi Direktur DPPM UI Profesor Agung Waluyo saat sedang berdiskusi dengan para wartawan dari pelbagai media massa, Selasa (21/11/2023). [WahanaNews.co / Hendrik Isnaini Raseukiy]
Lanjut Waluyo, DPPM perkenalkan program pengabdian masyarakat unggulan UI di berbagai daerah, diantaranya bidang kesehatan, lingkungan, energi, sosial, budaya, dan lainnya.
Baca Juga:
Gibran Janji Kaji Ulang Pembangunan Bandara Bali Utara jika Terpilih
“Tujuan DPPM UI membuat program yang nyata supaya masyarakat dapat mandiri selesaikan masalah mareka,” ungkap Profesor Fakultas Ilmu Keperawatan UI ini.
Sejumlah program yang telah dilaksanakan seperti, mengatasi pantai di Kota Serang, Provinsi Banten, pengembangan museum budaya di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bal, dan festival budaya di Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah.
Agung Waluyo, berpesan kepada mahasiswa UI, bentuk kepedulian pengabdian masyarakat adalah terlibat dan bergaul dengan masyarakat di tempat tinggal atau peduli pada kebersihan lingkungan.