WahanaNews.co | Program Kampus Mengajar yang diinisiasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mampu meningkatkan kualitas pendidikan perguruan tinggi yang inspiratif melalui berbagai inovasinya.
“Program Kampus Mengajar juga diselenggarakan untuk membantu pendidikan di tingkat dasar dengan memberikan asistensi kepada guru, khususnya di masa pandemi dan pasca pandemi seperti saat ini,” kata Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek Anindito Aditomo dalam taklimat media di Jakarta, Sabtu (18/2/2023).
Baca Juga:
Kemendikbudristek Siap Identifikasi 9 Kerangka Tentara Jepang Korban PD II di Biak
Ia mengatakan Program Kampus Mengajar memberikan wadah untuk mahasiswa, agar dapat mengembangkan kompetensi sekaligus mengasah kepekaan sosialnya guna menjadi bagian dari proses pembangunan sumber daya manusia unggul yang inspiratif dan inovatif.
Program ini diinisiasi untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas mahasiswa lulusan perguruan tinggi.
Ia menyebut lebih dari 3.000 mahasiswa yang berdomisili di Jawa Timur misalnya, telah dinyatakan lolos menjadi peserta program Kampus Mengajar Angkatan ke-5.
Baca Juga:
Kemendikbudristek Siapkan Anggaran Rp14,69 Triliun untuk Program KIP Kuliah 2025
Selanjutnya, mereka akan bertugas di lebih dari 900 SD dan SMP yang tersebar di 38 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun Lismawati menyampaikan akan terus mendukung program pemerintah pusat dengan aktif mengajak seluruh pihak menyukseskan pelaksanaan program.
“Kami ajak adik-adik mahasiswa peserta Kampus Mengajar Angkatan ke-5 di wilayah Provinsi Jawa Timur untuk berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan. Kami harap, mahasiswa dapat mengambil pelajaran dari praktik kerja nyata ini sehingga dapat memperkaya pengalaman dan berdampak pada meningkatnya kualitas hasil pembelajaran di sekolah,” ujar Lismawati.
Mahasiswa dari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bina Insan Mandiri Surabaya Ninis Lailatus Sokhifah mengaku semangat menciptakan inspirasi program yang kreatif dan inovatif akan berdampak pada kemajuan pendidikan di Indonesia.
Ia mengatakan bersama teman-temannya telah menggagas program revitalisasi perpustakaan sekolah di Unit Pelaksana Teknis (UPT) SD Negeri 197, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
“Saya dan rekan sejawat mahasiswa lainnya mendapati ruang perpustakaan digabung dengan ruang kelas. Kami memiliki rencana untuk menggunakan salah satu ruang kosong di sekolah menjadi perpustakaan, sehingga siswa dapat membaca buku dengan tenang dan nyaman,” demikian Lismawati. [Tio/Ant]