WahanaNews.co | Polemik di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun yang dipimpin Panji Gumilang tengah menjadi bahan pembicaraan di semua kalangan.
Kabar terbaru datang dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Baca Juga:
Pimpinan Jadi Tersangka, Ma'ruf Amin Minta Pendidikan di Ponpes Al-Zaytun Tetap Berjalan
Menurut Ridwan, proses pendidikan di Ponpes Al-Zaytun yang beralamat di Indramayu ini akan diambil alih oleh Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Barat sesuai keputusan pemerintah yang lebih memilih memberikan pembinaan daripada penutupan Ponpes Al-Zaytun.
"Pesantrennya sendiri akan dibina, itu artinya akan diambil alih oleh Kemenag," ucap Kang Emil, sapaan akrabnya, Jumat (7/7/2023).
Kang Emil mengungkapkan, saat ini, pemerintah tengah menyusun skema pengajaran hingga menyediakan tenaga pengajar yang berkompeten bagi para peserta didik di Ponpes Al-Zaytun.
Baca Juga:
Panji Gumilang Jadi Tersangka, Pengamat Terorisme: Mahfud MD Layak Jadi Presiden RI
"Hanya butuh waktu untuk mengurus 7.000-an siswa tidak sesederhana itu kan. Gurunya dari mana, kualifikasinya apa, makanya rentang waktu pembinaan dan pengambilalihan itu selama PPDB sehingga pada saat masuk sekolah itu urusan Al-Zaytun sudah selesai," jelasnya.
Kang Emil memastikan, polemik di Ponpes Al-Zaytun terus berprogres, baik untuk urusan pidana maupun yang berkaitan dengan dugaan penyimpangan agama.
"Masyarakat mohon tetap kondusif, tindakan pidana sedang berlangsung dengan penyelidikan ke penyidikan dari Polri. Kedua, proses pembekuan rekening aliran mencurigakan sedang berproses oleh PPATK," ujar Kang Emil.