Sebelumnya, Kementerian Sosial (Kemensos) mengumumkan bahwa Sekolah Rakyat akan mulai melakukan penerimaan siswa dan rekrutmen guru pada April 2025. Sekolah ini akan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026, tepatnya bulan Juli.
Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, M. Nuh, menyebut bahwa rekrutmen guru akan dilakukan dari sekitar 60 ribu lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Baca Juga:
Maudy Ayunda Puji Inovasi Digital dalam Sistem Pembelajaran Modern
“Kami ingin tahu para guru itu punya empati sosial, tidak hanya kompetensi akademik yang bagus,” kata M. Nuh dalam keterangan tertulis pada Rabu, 19 Maret 2025.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah melakukan pemetaan distribusi guru agar bisa ditempatkan di daerah asal masing-masing.
Pemerintah juga membuka kemungkinan menugaskan guru Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengajar di Sekolah Rakyat.
Baca Juga:
Bupati HST Samsul Rizal Dapat Dukungan Dana Rp36 Miliar untuk Perbaikan Sekolah
Untuk siswa, proses seleksi dimulai dari tahapan administratif yang ditujukan bagi anak-anak yang termasuk dalam Desil 1 dan 2 berdasarkan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).
Setelah itu, mereka akan mengikuti tes potensi akademik, psikotes, home visit atau kunjungan ke rumah, wawancara dengan orang tua, serta pemeriksaan kesehatan.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.