WahanaNews.co, Medan – Viral sebuah video di media sosial, memperlihatkan seorang pria yang komplain putrinya berinsial MSF tinggal kelas, usai ayahnya melaporkan dugaan pungutan liar (Pungli) oknum Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 8 Medan ke Polda Sumut, beberapa waktu lalu.
Tidak terima dengan perbuatan oknum Kepsek tersebut, orang tua siswi yang diketahui bernama Coky Indra mendatangi SMAN 8 Medan dan meminta klarifikasi, kenapa putrinya yang duduk di bangku kelas XI IPA tinggal kelas dengan alasan tidak masuk akal.
Baca Juga:
Eks Kabag Pengamanan Akui Pernah Sidak Rutan KPK, Uang Rp76 Juta dan HP Ditemukan
"Setiap bulan membayar Rp150 ribu, udah banyak ini praktik-praktik korupsi yang dilakukan Kepala Sekolah berkedok pungli," ucap Coky dalam video viral di akun Instagram @medanheadlines, melansir VIVA, Minggu (23/6/2024).
Coky mendatangi sekolah tersebut, saat pihak memberikan rapor kepada para siswa-siswi, pada Sabtu kemarin, 22 Juni 2024.
Ia mengungkapkan bahwa putrinya memiliki prestasi dan nilai bagus. Kenapa harus tinggal kelas, dengan alasan tidak masuk akal.
Baca Juga:
Kejari Sanggau Tahan ASN atas Dugaan Korupsi Tera Ulang Rp4,4 Miliar
"Jadi ini, karena tidak mau saya berdamai dengan dia, dibikin anak saya tinggal kelas dengan alasan tidak masuk akal karena masalah absen," tutur Coky.
Coky menjelaskan, anaknya tinggal kelas diduga pihak sekolah karena sentimen pribadi Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Medan, Rosmaida Asianna Purba terhadap anaknya lantaran laporan korupsi yang dilayangkan Coky ke Polda Sumatera Utara.
Sementara itu atas kejadian ini, pihak sekolah malah enggan berkomentar. Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Medan bernama Rencus justru kabur dari upaya konfirmasi awak media.