WahanaNews.co, Bogor - Sebanyak 30 jenama produk fesyen modest Indonesia siap mengikuti acara puncak Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2025 yang akan dilaksanakan pada 9--12 Oktober 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten.
Ketiga puluh jenama ini merupakan hasil partisipasi seminar dan kurasi bertajuk "Road To JMFW 2025" yang dilakukan di empat kota oleh
Kementerian Perdagangan bersinergi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Baca Juga:
Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kemendag: Pada 2025, Ekspor Perlu Tumbuh 7-10 Persen
“Pada acara puncak JMFW Oktober nanti, pelaku usaha dipertemukan dengan buyer dalam dan luar negeri yang telah diundang. Diharapkan para pelaku usaha terpilih akan memanfaatkan kesempatan ini dengan menampilkan koleksi terbaiknya, baik saat peragaan busana maupun pameran produk,” ujar
Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Merry Maryati, dalam sambutannya pada seminar dan kurasi Road to JMFW di Bogor, Jawa Barat pada Rabu, (5/6).
Seminar dan kurasi Road to JMFW di Bogor mengambil tema ”Indonesia as The Center of Global Modest Fashion”. Tema ini sejalan dengan target Indonesia untuk mendeklarasikan diri sebagai pusat fesyen modest dunia di tahun ini.
Acara Road to JMFW ini turut dihadiri Direktur Kuliner, Kriya, Desain, dan Fesyen Kemenparekraf Yuke Sri Rahayu serta Nur Asia Uno sebagai kurator tamu. Hadir sebagai narasumber pada acara ini, yaitu
Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Putu Rahwidhiyasa, Paragon Beauty Academy Manager Indah Widhiastuti, serta Chief Marketing Officer
Artkea Atya Sardadi.
Baca Juga:
Cumi Beku dan Produk Rumput Laut Indonesia Jadi Primadona di Pameran Boga Bahari Korea Selatan
Dalam sambutannya, Yuke menegaskan, kolaborasi Kemendag dan Kemenparekraf akan mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi pusat fesyen modest dunia.
"Dengan melibatkan berbagai pihak, program pemerintah ini akan dilaksanakan dengan lebih efisien secara pembiayaan, efektif, dan berdampak lebih luas kepada masyarakat," tandas Yuke.
Nur Asia mengapresiasi JMFW sebagai ajang kolaborasi Kemendag dan Kemenparekraf. Ia berharap, upaya ini dapat memperkuat ekosistem fesyen modest Indonesia untuk menembus pasar dunia. Upaya ini sekaligus berpotensi membuka lapangan kerja.