Hal ini dilakukan untuk mendorong peningkatan jumlah IPO di pasar modal Indonesia.
Pemerintah juga terus berkomitmen untuk memperbaiki iklim investasi Indonesia, salah satunya melalui implementasi UU Cipta Kerja.
Baca Juga:
Calon Gubernur Rusdy Mastura Blusukan ke Dua Pasar Tradisional di Palu
"Selain itu, dalam sejarah Indonesia, kita akhirnya punya engine untuk long term investment yaitu Indonesia Investment Authority (INA), yang akan bisa mulai kerja di 2022,” ucap Menko Airlangga.
Tahun depan, Pemerintah juga masih akan melanjutkan Program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) dengan alokasi anggaran sebesar Rp 414 triliun yang terbagi untuk Klaster Kesehatan, Perlindungan Sosial, dan Dukungan Korporasi/Usaha.
87 Persen Pelaku Bisnis RI Pede Pendapatan Meningkat pada 2022
Baca Juga:
Kapolda Sulawesi Barat Komitmen Dukung Ketahanan Ekonomi, Sosial, dan Budaya Provinsi Sulbar
Sebelumnya, di penghujung tahun, Grant Thornton kembali mengeluarkan laporan tahunan Grant Thornton International Business Report (IBR) untuk menggambarkan persepsi pelaku bisnis global termasuk Indonesia terhadap perkembangan bisnis dan ekonomi selama 12 bulan ke depan.
CEO/Managing Partner Grant Thornton Indonesia Johanna Gani mengatakan 2021 ini merupakan tahun yang cukup berat bagi Indonesia, di mana pemerintah Indonesia harus menangani pandemi Covid-19, namun secara bersamaan juga harus tetap menjaga pertumbuhan ekonomi.
Penyelesaian pandemi Covid-19 merupakan kunci dalam pemulihan ekonomi nasional.