WahanaNews.co | Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan lebih dari 30 negara sudah jadi pasien Dana Moneter Internasional (IMF). Lalu, ada 30 negara lagi yang sedang antre untuk mendapatkan pinjaman.
Menurutnya, kondisi ini menandakan bahwa ancaman resesi global hingga stagflasi sangat dekat dan menghantui banyak negara, termasuk Indonesia.
Baca Juga:
China Serukan Reformasi Kuota IMF
"Beberapa negara sedang berkembang yang sudah masuk kepada IMF itu lebih dari 30 dan sudah antre juga 30," ujarnya dalam konferensi pers Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja (Ciptaker), Jumat (30/12).
Ini juga menjadi salah satu alasan pemerintah menerbitkan Perppu Ciptaker. Tujuannya, agar pemerintah memiliki payung hukum tetap dalam mengantisipasi ancaman krisis yang datang.
"Jadi kondisi krisis ini untuk emerging developing country menjadi sangat real," jelasnya
Baca Juga:
Uni Emirat Arab Keluar dari 'Daftar Abu-abu' FATF Setelah Reformasi Sukses
Apalagi, perang Rusia-Ukraina belum ada tanda-tanda selesai dalam waktu dekat, serta munculnya konflik lain yang menyebabkan ancaman krisis di berbagai negara baik, pangan, energi, dan keuangan.
"Pemerintah juga menghadapi dan tentu semua negara menghadapi krisis pangan, energi, keuangan dan perubahan iklim," pungkasnya. [rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.