WahanaNews.co, Jakarta - Perusahaan Umum Lembaga Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) alias AirNav mengumumkan sejumlah penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta terganggu imbas kebakaran yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kota Tangerang.
Lokasi TPA ini terletak 2,5 kilometer sebelah barat Bandara. Kebakaran yang terjadi pada Sabtu (20/10) sekitar pukul 14.30 WIB ini menimbulkan asap tebal dan mengganggu pandangan di bandara.
Baca Juga:
Pemerintah Provinsi Bengkulu Bangun Infrastruktur Jalan dan Jembatan Pasca-Bencana Alam
"Kebakaran tersebut telah menghasilkan asap yang cukup tebal dan mempengaruhi jarak pandang dalam proses pendaratan penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta," ujar Sekretaris Perusahaan Airnav Indonesia Hermana Soegijantoro dalam keterangan resmi, Minggu (22/10/23).
Hermana menyebut pihaknya juga telah melakukan langkah mitigasi dengan menerbitkan Notice to Airmen (NOTAM) nomor A3092-23.
NOTAM tersebut diterbitkan untul memberikan pemberitahuan kepada seluruh penerbangan guna menjaga keselamatan, keamanan, keteraturan penerbangan, dan mengurangi potensi keterlambatan di bandara.
Baca Juga:
Pemerintah Sulbar Bangun Tanggul dan Dua Jembatan di Desa Tapandullu Rp21,8 M
Selain itu, AirNav juga telah mengatur kedatangan dan keberangkatan penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan mempertimbangkan arah asap, yang sangat tergantung pada kondisi angin.
Total 7 maskapai terdampak oleh kebakaran yang terjadi di TPA Rawa Kucing, hingga pernyataan ini ditulis, yakni:
- 06.58 UTC BTK6345 WAHI-WIII DIVERT TO WAHI
- 0800 UTC LNI779 WAAA-WIII DIVERT TO WAHI
- 0805 UTC BTK6595 WARR-WIII DIVERT TO WAHI
- 08.10 ANA855 RJTT 0143-WIIII DVT TO WSSS ATA 1001
- 0833 UTC GIA879 RKSI-WIII DIVERT TO WIPP
- 0900 UTC GIA713 YSSY - WIII DIVERTED TO WAHI
- 0922 LNI637 WIGG-WIII DIVERT TO WIPP.
Lebih lanjut, AirNav juga berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), stasiun meteorologi Bandara CGK, untuk memperbarui informasi mengenai prediksi arah angin dalam satu minggu ke depan guna mengantisipasi banyaknya maskapai yang terdampak.
"Selain itu, kami juga telah berkoordinasi mengenai skenario pengoperasian penerbangan heli water bombing oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menjaga keselamatan penerbangan sekaligus mendukung upaya penanggulangan kebakaran yang dilakukan oleh BNPB," pungkas Hermana.
[Redaktur: Sandy]