WAHANANEWS.CO, Jakarta - Sepanjang tahun ini, arus akuisisi perusahaan Indonesia oleh korporasi asal Singapura semakin terlihat menonjol.
Tren tersebut dipicu oleh sejumlah faktor strategis, mulai dari besarnya potensi pasar domestik, ketersediaan sumber daya alam yang berlimpah, hingga proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus menunjukkan momentum positif.
Baca Juga:
BRIS Tutup Bursa Tahun 2024 dengan Performa Mengesankan
Selain alasan fundamental tersebut, kemudahan regulasi investasi, iklim bisnis yang semakin ramah terhadap penanaman modal, serta perkembangan ekosistem startup di berbagai sektor juga memperkuat minat perusahaan Singapura.
Hubungan bilateral kedua negara yang selama ini berjalan erat turut menjadi pemicu aktivitas ekspansi melalui aksi korporasi lintas negara tersebut.
Umumnya, langkah akuisisi dilakukan untuk memperluas jangkauan bisnis, memanfaatkan akses terhadap sumber daya baru, hingga mengonsolidasikan industri agar perusahaan menjadi lebih efisien dan kompetitif di pasar.
Baca Juga:
Saham GOTO Malah Rontok Usai TikTok Gabung Tokopedia, Ini Kata Pengamat
Seperti dilaporkan CNBC, Senin (24/11/2025), terdapat lima emiten yang pada tahun ini telah resmi atau segera diambil alih oleh perusahaan Singapura dan hal tersebut ikut memicu kenaikan harga saham masing-masing emiten.
1. PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK)
Pada Mei 2025, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) dikabarkan diambil alih oleh Visionary Capital Global Pte. Ltd. (VCG), perusahaan holding asal Singapura.