Aksi pengambilalihan ini berkaitan dengan kondisi keuangan TGUK yang masih terbebani tingginya utang.
Dalam keterbukaan informasi dijelaskan bahwa VCG akan membeli 69,34% saham TGUK yang sebelumnya dimiliki PT Dinasti Kreatif Indonesia selaku pemegang saham mayoritas.
Baca Juga:
BRIS Tutup Bursa Tahun 2024 dengan Performa Mengesankan
Setelah proses pengambilalihan rampung, VCG sebagai pengendali baru diwajibkan melakukan penawaran tender wajib sebagaimana aturan OJK No. 9/2018.
VCG juga berencana memperluas lini usaha TGUK dengan menambah bisnis frozen food sebagai upaya pemulihan kinerja perusahaan yang merugi pada tahun 2024.
Hingga kini, saham TGUK masih berstatus "diberhentikan sementara" di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan belum dapat kembali diperdagangkan.
Baca Juga:
Saham GOTO Malah Rontok Usai TikTok Gabung Tokopedia, Ini Kata Pengamat
2. PT Master Print Tbk (PTMR)
Pada Juni 2025, perusahaan Singapura Deep Source Pte. Ltd. dijadwalkan mengambil alih mayoritas saham PT Master Print Tbk (PTMR). PTMR diketahui merupakan anak usaha PT Mitra Pack Tbk (PTMP).
Deep Source Pte. Ltd. akan mengakuisisi 77,71% saham PTMR dari PTMP dan Ardi Kusuma, sehingga pengendali perseroan berubah.