WahanaNews.co | Proses mencari kerja sebaiknya dijalankan dengan sangat cermat, agar tidak tertipu lowongan kerja bodong.
Seiring meningkatnya kebutuhan pekerja yang tersedia, tak jarang momen tersebut dimanfaatkan pihak tidak bertanggung jawab untuk menebar lowongan kerja palsu.
Baca Juga:
Lowongan Kerja untuk D3-S1 di Anak Usaha Pertamina, Cek Kualifikasinya
Alih-alih bisa diterima kerja, lowongan kerja bodong itu bisa saja menjebak para pencari kerja dengan cara yang merugikan mental dan juga materil.
Varun Mehta, Managing Director JobStreet Indonesia mengatakan, saat ini cukup banyak pihak tak bertanggung jawab yang menyalahgunakan nama besar dari perusahaan dengan tujuan menjebak orang-orang yang sedang mencari pekerjaan.
Bahkan, kandidat terkadang diminta mengirimkan sejumlah uang sebagai jaminan untuk langsung diterima kerja.
Baca Juga:
Tanpa Syarat Usia, Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 20 Februari
Biasanya cara yang digunakan adalah menggunakan informasi palsu dari sebuah perusahaan besar atau menciptakan perusahaan fiktif.
“Secara psikologis, orang yang sangat terdesak mencari pekerjaan cenderung kurang fokus dalam memeriksa iklan lowongan, sehingga kurang teliti dan antisipatif terhadap modus penipuan yang mungkin terjadi," kata Varun Mehta, dikutip dari Kompas.com, Senin (5/12).
Situasi tersebut kerap dimanfaatkan oleh pelaku penipuan berkedok jaminan diterima kerja.